Sun Shine Literature

Aku Bersembunyi dibalik Topeng


posted by Unknown on

1 comment


Tolong dengarkan apa yang tidak saya katakan
Jangan mau di bodohi oleh saya.
jangan mau dikelabui air muka saya
Karena saya memakai seribu topeng, topeng-topeng
Yang saya takut tanggalkan....................

Dan tak satupun dari topeng-topeng tiu adalah wajah saya yang sebenarnya.
Saya sudah biasa berpura-pura.
Tetapi jangan sampai kalian terkelabui
Saya memberi kesan seolah-olah saya merasa aman,
Seolah-olah semuanya cerah dan tak terganggu,

Kepercayaan adalah ciri saya
Dan ketenangan adalah sifat saya,
Bahwa air tampak tenang dan saya bisa menguasai keadaan,
Bahwa saya tak mebutuhkan pertolongan siapapun,
Tetapi jangan percaya kepada saya, jangan.

Dari luar saya tampak tak mempunyai masalah,
Tetapi apa yang tampak itu adalah topeng saya
Dibalik topeng itu tak ada sedikitpun kepuasan.
Dibalik topeng itu adalah diri saya yang sesungguhnya.
Saya bingung, saya takut saya kesepian.
Tetapi saya tutupi hal itu. Saya tak mau orang lain tahu.
Saya ngeri berpikir tentang kelemahan saya
Dan saya takut sekali ketahuan.

Itulah sebabnya saya bersikeras menciptakan sebuah topeng
Dan bersembunyi dibaliknya.
Sebuah wujud luar yang acuh tak acuh dan tampak canggih,
Yang menolong saya berpura-pura,
Yang melindungi saya dari tatapan yang tahu hal sesungguhnya.
Tetapi tatapan itulah yang benar-benar menyelamatkan saya.

Saya tahu itulah satu-satunya keselamatan saya,
Keselamatan itu ada, jika diikuti  dengan sikap menerima. 
 jika di ikuti dengan kasih.
 itulah satu-satunya hal yang memberi keyakinan,
 Akan apa yang tidak dapat saya yakini sendiri ;

Bahwa saya sesungguhnya adalah seseorang yang ada gunanya
Tetapi saya takut mengatakan hal ini pada kalian,
Saya tidak berani. Saya benar-benar takut.
Saya takut bahwa tatapan kalian
Tidak diikuti dengan kasih dan sikap menerima,

Saya takut kalian akan menganggap saya lebih buruk lagi,
Saya takut kalian menertawakan saya dan tawa kalian akan membunuh saya.
Saya takut bahwa sesungguhnya saya bukan apa-apa,

Bahwa saya sama sekali tidak berguna,
Saya takut kalian melihat hal ini dan menolak saya,
Oleh karena itu, saya mainkan peranan saya, peranan putus asa,
Dimana didalamnya tersembunyi seorang anak yang ketakutan,
Yang menampilkan bermacam-macam topeng,
Dan hidup saya menjadi sebuah kulit muka.

Secara jujur, saya benci bersembunyi seperti ini.
Saya benci permainan berpura-pura yang sedang saya mainkan ini,
saya lebih suka menjadi sebagaimana aslinya
saya ingin menjadi wajar dan menjadi diri saya sendiri,
tetapi kalian harus menolong saya,
kalian harus mengulurkan tangan kalian,

bahkan sekalipun hal itu tidak saya kehendaki.
Hanya kalianlah yang mampu menghapus,
Tatapan kosong yang penuh dengan nafas kematian dari mata saya.
Hanya kalianlah yang mampu menghembuskan nafas kehidupan ke dalam diri saya ;

Setiap kali kalian bersikap ramah, lembut dan membesarkan hati.
Setiap kali kalian mencoba untuk mengerti dan memberi perhatian
Hati saya seakan ingin terbang dengan sayap-sayapnya
Sayap saya yang lemah, namun tetap merupakan sayap.

Dengan kepekaan dan simpati kalian
Dan kemampuan kalian untuk mengerti
Kalian memberi nafas kehidupan ke dalam diri saya.
Saya ingin kalian mengetahui hal ini.

Saya ingin kalian tahu betapa pentingnya kalian bagi saya.
Betapa kalian dapat menjadi pencipta dari pribadi yang ada dalam diri saya
Jika kalian menghendakinya, lakukanlah itu.
Hanya kalianlah yang dapat meruntuhkan tembok,
Yang di baliknya saya gemetar.

Hanya kalian yang dapat melepaskan topeng saya.
Hanya kalian yang dapat membebaskan saya dari dunia kepalsuan yang penuh dengan ketakutan dan ketidakpastian,
Dari lubuk hati yang kesepian, saya mohon jangan mengabaikan saya.
Janganlah mengabaikan saya.

Saya tahu hal itu sangat sulit bagi kalian,
Perasaan tak berharga yang berlarut-larut membentuk tembok-tembok yang kuat.
Semakin kalian mendekati saya, semakin membabi buta saya melawan.
Saya melawan hal-hal yang sesungguhnya saya dambakan........
Tetapi saya diberi tahu bahwa kasih itu lebih kuat daripada tembokm

Dan itulah dasar harapan saya,
Cobalah runtuhkan tembok itu dengan tangan-tangan yang kokoh
Tetapi yang juga lembut, karena seorang anak amat perasa.

Kalian mungkin bertanya-tanya siapakah saya ini.
Saya adalah seseorang yang kalian kenal dengan baik...........
Karena saya adalah setiap orang yang kalian jumpai.

I took this poem from someone note of FB

1 comment

  1. Anonymous