Sun Shine Literature

Menjemput Kebahagiaan


posted by Unknown on

No comments

Pahitnya kehidupan layaknya segenggam garam yang ditaburkan dalam sebuah telaga. Tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.
Kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu,
akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Jadi jika kita merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kita lakukan. Lapangkan lah dada kita menerima semuanya. Luaskanlah hati kita untuk menampung setiap kepahitan itu.
Hati kita adalah wadah itu, perasaan kita adalah tempat itu, qolbu kita adalah tempat kita menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hati kita itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu, kemudian menjadikannya kesegaran dan kebahagiaan.
Kita memang masih harus banyak belajar, kehidupan ini terlalu luas untuk kita arungi sendirian. Dunia ini terlalu berat untuk kita tanggung seorang diri. Mari belajar untuk mencari berkas-berkas cahaya yang sempat meredup. Jangan biarkan mati. Bagaimana mungkin kita mencari surga kalau lentera jiwa dalam diri tidak menyala?

Ramadhan 2013