Sun Shine Literature

Hujan Oktober


posted by Unknown on

No comments


Reremah sisa hujan membentur dinding-dinding hati kusam.
Mendung merundung, mengaji kesedihan.
Gelap malam luruh di kejauhan.
Pertemuan demi pertemuan kita hanya mengupas kabut rindu dimata, selebihnya luka kembali kambuh, perih.
Penglihatanku terlalu rapuh untuk nyala tulusmu.
Biarlah kupanggil kau sunyi,
Hingga tetes-tetes dari langit menjadi sayu.
Biarlah aku tetap memanggilmu sunyi

hujan, oktober setahun silam.

terbit di majalah Pena Kampus edisi terbaru.