Katamu angin selalu peka?
Menjawab semua kegerahan manusia
Katamu hujan selalu setia?
Tak pernah hianati dingin yang menyertai
Lihatlah,
Ia tetap acuh dengan jeritanmu
Ia tak mampu lunturkan perih jiwamu
Bahkan, sekedar menyurutkan pekatnya dendam mu,
Aku yakin, ia tak kan pernah mampu
Tengok pula apa yang kau puja sebagai setia
Ia tak pernah menyertai jalan
sunyi mu bukan?
Ia pun tak sanggup mengusir lekat debu di hati mu
Hai…
Jangan teruskan langkah sepi mu
Abaikan kemelut risau mu
Mari… meniti jalan menuju waktu yang masih menanti mu
Detik-detik yang tercecer itu
Akan segera menerjemahkan kebisuanmu
9/5/12
Post a Comment