Sampai kepada subuh
kita tergerak
mulai bersandiwara
kepada Tuhan
kepada teman
kepada orang tua
Topeng – topeng yang bergelantung
dalam imaji
menari
memanggil – manggil ria
bersaing
tawarkan keunggulan
pribadi
Apalagi kalau bukan
topeng kemunafikan
yang laku keras saat
ini
begitu manjur
menangkis hardikan
angin
tepikan guyuran tangis
dengan segenap
keangkuhan
kita disibukkan
dengan permainan peran
Sebagai hamba
sebagai teman
sebagai anak
dan yang paling
utama,
sebagai kaum akademis
Ruangrindu, 11/11/11
Post a Comment