Pernah berfikir sejenak nggak sih, santai aja, kalau cantik, tampan, pintar dan lain lainnya itu nggak ada tolok ukurnya. Jika sesuatu itu dibatasi dg standar2 tertentu, justru ia akan tampak dangkal. Saaangat tidak indah lagi. Artistiknya menjadi kosong, nol besarkah? I think.
Pernah bayangin tokoh utama dalam sebuah novel?
Yang ada di pikiran pembaca pasti berbeda2 meski penulisnya sudah menggambarkannya secara jelas melalui rangkaian kata2 indah dan rinci. Betapa manisnya si tokoh dengan kulit putih, hidung mancung, rambut tergerai, pipi memerah diterpa sinar matahari, dan hembusan angin lembut yg memanjakan senyumnya. Tentu pembaca akan mengimajikan betapa sempurnanya tokoh itu. Tapi ketika novel tersebut diangkat ke layar lebar dan tokoh itu diperankan olh salah seorang model bahkan artis top sekalipun, apa yg ada di imaji kita pasti down. "Oh... cantiknya cuma segitu? Padahal ku kira jauh lebih dari itu". Oo.. cantiknya jadi mati kan?
Hal itu terjadi krn cantik menurut masing2 org berbeda.
Makanyaaaa... jangan batasi diri dan pikiran kita dg patokan2 tertentu. Biarkan ia liar. Ia mampu membayangkan hal yg jaaaauuh lebih indah. Yang tak bisa diwujudkan / diinterpretasikan dalam sebuah wujud hidup.
Liarkan imaji kita!
Post a Comment